[POPULER GLOBAL] Temuan Puing MH370 Kuatkan Teori Pilot Sengaja Jatuhkan Pesawat | Sikap ASEAN Terpecah soal Perang di Ukraina
Kabar mengenai temuan potongan puing terbaru pesawat Malaysia Airlines MH370 di Madagaskar menjadi berita yang paling banyak dibaca dari kanal Global. Sementara itu ratusan drone Rusia melayang-layang di atas medan perang Ukraina ternyata terkait dengan rantai pasokan yang tak terduga. Berikut kami rangkumkan berita internasional terpopuler dari Kompas.com edisi Jumat (16/12/2022).
1. Puing MH370 Ditemukan di Madagaskar, Kuatkan Teori Pilot Sengaja Jatuhkan Pesawat Sepotong puing dari pesawat penumpang MH370 yang hancur yang ditemukan baru-baru ini, menguatkan dugaan bahwa salah satu pilot sengaja menurunkan roda pendaratan pesawat.
Ini seolah mendukung teori bahwa pesawat itu sengaja dijatuhkan. Pesawat Boeing 777 hilang pada 8 Maret 2014, saat terbang dari Kuala Lumpur, Malaysia, ke Beijing dengan 239 orang di dalamnya, termasuk enam warga Australia. Anda bisa membaca berita ini selengkapnya di sini.
2. Produksi Drone Pembunuh Rusia Dipasok Jaringan Logistik Antarbenua, AS Terlibat? Ratusan drone Rusia melayang-layang di atas medan perang Ukraina ternyata terkait dengan rantai pasokan yang tak terduga. The “Sea Eagle” Orlan 10 UAV adalah pembunuh yang relatif berteknologi rendah dan murah, tetapi drone ini telah mengarahkan hingga bocoran rtp live hari ini 20.000 peluru artileri setiap hari ke Ukraina pada tahun 2022, menewaskan hingga 100 tentara per hari. Investigasi oleh Reuters dan iStories, outlet media Rusia, bekerja sama dengan Royal United Services Institute, sebuah wadah pemikir pertahanan di London, telah menemukan jalur logistik drone itu.
3. Sikap ASEAN Terpecah soal Perang Rusia di Ukraina, Siapa yang Dukung? Sementara Uni Eropa telah mendorong perlawanan bersama melawan Rusia, negara-negara Asia Tenggara telah terbagi dan berbeda sikap dalam tanggapan mereka terhadap perang di Ukraina. Uni Eropa dan Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (ASEAN) telah bertemu pada Rabu (14/12/2022) untuk membahas kerja sama ekonomi yang lebih mendalam. Akan tetapi ajang itu tidak membuahkan kesepakatan bersama untuk mengecam invasi Rusia ke Ukraina.